TES KESAMAPTAAN JASMANI (TKJ) POLRI

Kesamaptaan berasal dari kata dasar samapta yang mendapat awalan ke- dan akhiran -an. Kata samapta mempunyai padanan dengan kata ready atau prepared yang memiliki pengertian dalam keadaan siap atau persiapan secara fisik. Kata jasmani dalam bahasa inggris adalah body yang artinya badan atau tubuh. Jasmani berarti sesuatu yang berkaitan dengan kondisi badan. Kata ujian dalam bahasa inggris adalah test yang artinya ujian. Kata ujian biasanya akan diiringi kata lainnya. Sedangkan arti dari Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) itu sendiri adalah ujian untuk mengukur kondisi jasmani seseorang melalui ujian lari 12 menit (item A) dan ujian pull up, ujian sit up, ujian push up, serta ujian shuttle run (rangkaian ujian B).

????????

TKJ digunakan untuk mengetahui kondisi jasmani dalam rangka :

  1. Seleksi mengikuti pendidikan pengembangan Polri;
  2. Untuk mengetahui perkembangan kondisi kesamaptaan jasmani selama mengikuti pendidikan pengembangan Polri (ujian awal, ujian pertengahan dan ujian akhir);
  3. Untuk mengetahui tingkat paerkembangan kondisi kesamaptaan jasmani seluruh pegawai negeri pada Polri (melalui ujian kesamaptaan jasmani berkala);
  4. Seleksi mengikuti alih golongan dari Tamtama ke Bintara.

????????????????

Dalam pelaksanaan tes kesamaaptan jasmani pegawai negeri pada Polri, susunan ujiannya yaitu :

  1. Ujian kesamaptan jasmani untuk PRIA :
    1. Ujian kesamaptaan “A” lari selama 12 menit;
    2. Ujian kesamaptan “B” terdiri dari rangkaian ujian meliputi :
      1. Pull up (maksimal 1 menit);
      2. Sit up (maksimal 1 menit);
      3. Push up (maksimal 1 menit);
      4. Shuttle run (jarak ± 6 x 10 m).
  2. Ujian kesamaptaan jasmani untuk WANITA :
    1. Ujian kesamaptaan “A” lari selama 12 menit;
    2. Ujian kesamaptan “B” terdiri dari rangkaian ujian meliputi :
      1. Chinning (modifikasi Pull up) maksimal 1 menit;
      2. Sit up (maksimal 1 menit);
      3. Push up (maksimal 1 menit);
      4. Shuttle run (jarak ± 6 x 10 m).

Komponen yang diukur dalam kesamaptaan jasmani “A” (lari selama 12 menit) adalah daya tahan otot (muscle endurance) dan cardio respriratory (meliputi daya tahan jantung, pernafasan dan peredaran darah). Sedangkan dalam kesamaptaan jasmani “B” yang diukur adalah kekuatan dan daya tahan lengan bagian dalam (untuk pull up/chinning), kekuatan dan daya tahan serta fleksibilitas otot perut (untuk sit up), kekuatan dana daya tahan otot lengan bagian luar (untuk push up) serta kecepatan, kelincahan dan keseimbangan tubuh (untuk shuttle run).

????????

Klasifikasi penilaian dalam pelaksanaan TKJ terdiri dua macam yakni klasifikasi untuk ujian berkala dan untuk ujian masuk pendidikan.

Klasifikasi penilaian untuk ujian berkala dibagi menjadi 5 kategori yaitu :

  1. Baik Sekali (BS) dengan nilai 81 – 100;
  2. Baik (B) dengan rentang nilai 61 – 80;
  3. Cukup (C) dengan rentang nilai 41 – 60;
  4. Kurang (K) dengan rentang nilai 31 – 40;
  5. Kurang Sekali (KS) dengan rentang nilai 0 – 30.

Sedangkan klasifikasi untuk ujian masuk pendidikan dibagi menjadi 5 kategori yaitu :

  1. Baik Sekali (BS) dengan rentang nilai 82 – 10;
  2. Baik (B) dengan rentang nilai 62 – 81;
  3. Cukup (C) dengan rentang nilai 44 – 62;
  4. Kurang (K1) dengan rentang nilai 41 – 43;
  5. Kurang Sekali (K2) dengan rentang nilai 0 – 40.

Klasifikasi umur dibagi dalam 4 golongan, yaitu

  1. I : 18 – 30 tahun;
  2. II : 31 – 40 tahun;
  3. III : 41 – 50 tahun;
  4. IV : 51 – 58 tahun.

Untuk yang berusia usia 18 – 50 tahun (Gol. I – III) harus melaksanakan seluruh ujian TKJ. Sedangkan untuk yang berusia 51 – 58 tahun (Gol. IV) materi yang diujikan hanya berupa jalan kaki selama 20 menit atau dengan cara treadmill.

Dalam pelaksanaan TKJ, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :

  1. faktor cuaca
  2. Kondisi kesehatan peserta;
  3. Kesiapsiagaan petugas kesehatan/paramedis;
  4. Pelaksanaan TKJ harus dilaksanakan secara seksama, teliti dan cermat.

Contoh Formulir Formulir dalam pelaksanaan TKJ tampak di bawah ini :

Contoh Formulir data peserta : FORMULIR DATA PESERTA

Contoh Formulir Ujian Kesamaptaan Jasmani “A” : fomulir samapta A

Contoh Formulir Ujian Kesamaptaan Jasmani “B” : fomulir samapta B

Dasar : Surat Keputusan Kapolri No.Pol. : SKEP/984/XII/2004, tanggal 28 Desember 2004 tentang pedoman administrasi ujian kesamaptaan jasmani dan beladiri Polri bagi Pegawai Negeri pada Polri

Leave a comment